03 April 2008 |
Mengelola Pementasan Sandekala |
Dalam mengelola sebuah produksi teater sebetulnya tidak jauh berbeda dengan prinsip-prinsip manajemen kegiatan lain. Hal ini akan juga terlihat dalam pengelolaan sistem keuangan, pengumpulan bukti dan pelaporan. Terus terang memang tidak akan sekaku kegiatan lainnya yang mudah sekali dilihat dinamikanya. Mungkin perbedaan dinamika ini yang akan membedakannya di mana dalam teater harus ada banyak fleksibilitas yang bisa dicerna secara logika manajemen.
Ketika kami berbicara soal anti korupsi, maka kami pun harus mentaati prinsip prinsip dasar tersebut. Di Teater Sandekala, kami sejak awal sudah menyepakati bersama bahwa pengelolaan keuangan haruslah dilakukan oleh orang yang mampu, menggunakan sistem keuangan yang dapat diterima secara wajar dan bukti-buktinya lengkap. Di sinilah kami akhirnya bersepakat bahwa kegiatan yang ditujukan untuk publik luas ini laporan keuangannya akan diaudit oleh auditor publik sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Selama 2 hari ini, pihak produksi sedang mempersiapkan proses dan alur pengelolaan keuangan. Semua uang baik dukungan individu, donor, sponsor bahkan dari organisasi pelaksana harus dikumpulkan dalam satu rekening. Pencairannya juga harus sesuai dengan kebutuhan dan disetujui oleh penganggungjawab bidang dan produser selanjutnya pelaksana keuangan akan mencairkannya. Sebelum bukti-bukti pengeluaran terkumpul maka pengajuan dana kebutuhan selanjutnya tidak akan bisa dilakukan. Bagi kebanyakan orang mungkin ini dianggap ribet dan menyulitkan. Apakah begitu? Seharusnya tidak, karena inilah sebetulnya titik penting dalam pengelolaan keuangan demi tranparansi dan akuntabilitas.
Untuk mengelola uang tentunya juga harus ada uang. Darimana uang itu didapat? Kami mempunyai beberapa koridor penggalian dukungan dana. Sesuai tema besar tentang anti korupsi, lingkungan dan pelanggaran HAM, maka tema tersebut itu telah jelas menjadi koridor kami. Untunglah, hingga saat ini sudah ada beberapa komitmen dari pihak-pihak yang sepakat dengan kami. Tinggal menunggu waktu sebentar, begitulah kira-kira gambaran besarnya.
Sembari menunggu kontrak kerjasama, kawan-kawan di Bandung sedang sibuk hilir mudik mempersiapkan hal-hal lainnya terutama berkaitan dengan perannya yang juga menjadi bagian penting dari pertunjukan itu sendiri. Termasuk dalam hal ini adalah membuka peluang kerjasama dengan beberapa SMA sebagai bagian dari kampanye yang akan dilakukan. |
oleh Pementasan Teater Sandekala @ 6:06 PM;
|
|
1 komentar: |
-
Nah gitu dong. NGO juga transparan jadi yang korupsi bakal malu kalau menganggap NGO korup. Hidup ICW! Berantas korupsi.
|
|
<< Home |
|
|
|
|
TENTANG KAMI |
Pementasan Teater Sandekala
Tentang Kami:
Profil Lengkap
|
KEGIATAN |
PEMENTASAN TEATER:
Bandung
23 - 24 Mei 2008 pukul 13.00 WIB (pelajar) dan 20.00 WIB (umum)
Tempat: Gedung Kesenian Rumentang Siang Jalan Baranang Siang no.1 Bandung.
Jakarta
22 Juli 2008 berbahasa Indonesia pukul 14.00 WIB (pelajar) dan 20.00 WIB (umum)
23 Juli 2008 hanya pukul 20.00 berbahasa Sunda
Tempat: Graha Bhakti Budaya - TIM, Jakarta
DISKUSI PUBLIK:
Bandung
22 Mei 2008, pukul 10.00 WIB
Tempat: Gedung Indonesia Menggugat (eks Landraad) Jl Perintis Kemerdekaan, Bandung.
Jakarta
22 Juli 2008 Khusus Pelajar SMU, pukul 16.00 WIB setelah pementasan
Tempat: Graha Bhakti Budaya - TIM Jakarta
|
PENYELENGGARA |
DISELENGGARAKAN OLEH:
Indonesian Corruption Watch, Mainteater, Perkumpulan Seni Indonesia, WALHI
Produser Eksekutif: Chalid Muhammad, Danang Widoyoko, FX. Rudy Gunawan
dan DIDUKUNG OLEH:
ELSAM, INFID, Forum Belajar Bersama Prakarsa Rakyat - Bandung, Forum Diskusi Wartawan Bandung, Perkumpulan Praxis
Untuk kontak silahkan hubungi:
Produser Andi K. Yuwono [0811182301] Wawan Sofwan [081321344618]
Pimpinan Produksi Zhu Khie Thian [081395281713]
Media Relations Agung Yudha [0811870064] R. Waluya Jati [0818854099]
Atau ke alamat sekretariat
Jl. Salemba Tengah No. 39-BB Jakarta 10440-Indonesia Telp (021) 3156907, 3156908 Fax (021) 3900810 mobile 0811182301 email: sandekala@gmail.com
|
ARTIKEL SEBELUMNYA |
|
ARSIP |
|
KOLOM SAPA |
ShoutMix
|
JARINGAN KERJA |
|
MEDIA PARTNER |
|
PENYANDANG DANA |
|
STATISTIK |
|
|
Nah gitu dong. NGO juga transparan jadi yang korupsi bakal malu kalau menganggap NGO korup. Hidup ICW! Berantas korupsi.